Ecopedagogy Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar - SDN SUKAMULYA

Kamis, 17 November 2022

Ecopedagogy Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

 


(Gerakan yang berangkat dari masalah-masalah kehidupan yang nyata)

Oleh Imang Rohimat, S.Pd.I.
Guru Kelas III

Penanaman yang dilakukan dengan berbagai cara dan pengalaman menghasilkan aneka ragam jenis tanaman. Untuk pembelajaran di sekolah dasar sangat berpotensi demi membantu proses pembelajaran. Sering terjadi perserta didik yang mengeluh tentang belajar sehari-hari dalam ruangan. Setelah mencoba belajar di luar banyak penemuan baru tentang karakter peserta didik. Dalam pengembangan sumber daya alam manusia, pelatihan memiliki nilai penting untuk meningkatkan kemanpuan untuk bekal dimasa yang akan datang. Menurut Mondy dan Noe (1996) pelatihan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan keahlian pengetahuan,dan sikap dalam rangka meningkatkan kinerja saat ini dan masa yang akan datang. 

Dengan adanya model pembelajaran disekolah yang beragam peserta didik menjadi lebih kreatif, banyak hal yang tidak diduga denga aktivitas peserta didik yang menggunakan bahan bekas contohnya botol air mineral yang sudah tidak di pakai teryata bisa dijadikan hasil karya yang indah dijadikan pot untuk bunga gantung. Dengan aktivitas yang tidak biasa di lakukan peserta didik dalam pengolahan barang bekas menjadi nilai yang berharga dan rasa bangga bisa memberikan motivasi untuk maju dalam pembelajraan. 

Belajar yang menyenangkan untuk peserta didik yang di sesuaikan dengan kompetensi dasar yang dimuat dalam pembelajan menjadi sebuah keunggualan demi tercapainya materi pembelajan. Setelah mengenal media dalam bertanam mulai kita sebagai pengajar mengenalkan jenis tanaman yang bisa kita tanam contonya tanaman yang bisa di tanam dalam pot atau barang bekas( botol plastik). Ada tanaman yang namanya Bunga Terang Bulan, tanaman ini cocok ditanam dengan pot dan bisa dijadikan tanaman hias dengan cara digantung untuk memperindah depan sekolah kita. 

Untuk perkenalan kepada peserta didik kita bisa langsung dengan membawa jenis tanaman dan nama tanaman tersebut agar peserta didik tahu tanaman yang di taman. Dalam setiap pembelajaran kita sebagai pendidik selalu mengingatkan manfaat yang kita pelajari hari ini dan bekal untuk masa yang akan datang. Rangkaian awal penanam yang menbuat peserta didik aktif berkreasi bentuk penampilan sesuai dengan keinginan pesrta didik artinya kelompok peserta didik memiliki model pot yang bisa di olah dengan bahan yang disiapkan seperti gunting, tali,pisau kater,dan cat untuk memperindah penampilan tanaman ketika di pajangkan. Dengan merasa senang maka peserta didik memiliki rasa bangga dan selalu merawat dengan baik. 

Peserta didik membuat program perawatan dalam hasil karya. Untuk pemukan,menyiram ini sudah menjadi hal yang biasa dilakukan karena memiliki rasa tanggung jawab peserta didik dalam pembelajaran, pembelajan tambahan yang bisa di lakukan di rumah peserta didik bersama saudara dan keluarga. Dengan umpan balik dalam pembelajan peserta didik menuangkan dalam praktik dilahan yang sudah di sedikan. Pembelajaran secara mandiri juga menjadi modal atau bekal hidup karena memiliki keinginan dalam belajar, dengan adanya sarana dalam pembelajaran memudahkan peserta didik untuk menuangkan ide atau keinginan dalam pembelajaran. Seorang pendidik harus bisa membaca karakteritik peserta didik demi tercapainya program pembelajaran dan selalu melibatkan lingkungan kita karena yang akan dilaksanakan sehari-hari oleh peserta didik. Dalam pembelajaran diarahkan untuk bisa dimanfatkan sekarang dan yang akan datang, tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan berbagai metode agar tercapainya materi. Muncul beberapa ide dari peserta didik yang mempunyai dasar didalam bidang pertanian, dengan mencari teman yang cinta terhadap tanaman menanam di dalam botol bekas dan di tempel didinding tembok dengan bantuan guru dan penjaga sekolah. 


Tidak ada komentar:

@templatesyard